TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Mungkin Usaha {3} no



Mungkin Usaha {3} no

0 "Apakah benar semua itu?" tanya Jian Chul yang agaknya dia cukup kaget dengan apa yang dikatakan oleh Jiang Kang Hua. Belum menjawab, Jiang Kang Hua pun berjalan, duduk di sebuah kursi yang terbuat dari akar-akar kayu dengan meja bundarnya. Kemudian dia menuangkan arak pada sebuah cangkir dan menegaknya dengan nikmat.     
0

"Selir Cheng itu sangat cemburu kepada Nona Liu. Sebab selama ini sebelum Nona Liu datang, dia adalah wanita pertama dan satu-satunya di kehidupan Yang Mulia Raja. Satu-satunya Selir yang disentuh, dan setiap Yang Mulia Raja pulang dari bertapa pada malam purnama merah, Selir yang didatangi dan diajaknya bercinta adalah Selir Cheng. Namun semenjak kedatangan dari Nona Liu semuanya berubah. Selir Cheng mulai merasa iri, yang biasanya Yang Mulia Raja hanya peduli padanya, setelah itu menjadi terlalu peduli dengan Nona Liu, dan yang akhirnya membuat rasa cemburu pada Selir Cheng menggebu. Rasa cemburu itu mulai menjadikannya ketakutan luar biasa. Dia takut kalau sampai Nona Liu hamil dan dia dijadikan Selir oleh Yang Mulia Raja dan anaknya akan menjadi Putra Mahkota. Maka dari itu dia menggunakan segala macam cara untuk bisa menjadi nomor satu. Menjadi satu-satunya wanita nomor satu di istana dan menjadi sosok yang memiliki kekuatan penuh agar Yang Mulia Raja tak menggeser kedudukannya. Dengan pikirannya yang seperti itulah yang membuat Selir Cheng memilih untuk tidur dengan semua petinggi istana,"     

"A... Apa?! Selir Cheng melakukannya?" tanya Jian Chul yang agaknya tidak percaya. Jiang Kang Hua pun menganggukkan kepalanya, kemudian dia memandang Jian Chul dengan mimik wajah suramnya.     

"Dia bersama dengan Pangeran Wu, dengan Kepala Kasim Cheng, melakukan hal itu,"     

"Aku benar-benar tidak menyangka, semua yang ada di sana sudah gila. Gila kedudukan, gila kehormatan, gila diakui, dan gila akan kasih sayang. Terlebih lagi, bagaimana bisa seorang Selir Cheng sampai mengorbankan dirinya? Memilih menjual diri hanya karena kedudukan? Apakah dia tak tahu kalau dia itu adalah iblis dengan marga tertinggi? Yang kedudukannya bahkan lebih tinggi dari pada siapa pun di alam ini. Seharusnya dia mampu menjaga harkat dan martabatnya untuk Yang Mulia Raja. Tapi bagaimana bisa dia malah berlaku seperti ini. Sebuah hal yang sangat rendah dan menjijikkan,"     

"Dia juga melakukannya dengan Kasim Agung Cheng sendiri bersama dengan Penasihat Li, yang merupakan sosok paling dekat dengan Yang Mulia Raja,"     

Mendengar hal itu, Jian Chul kembali terdiam. Bahkan dia tak bisa berkata apa-apa lagi sekarang. Bagaimana bisa ini terjadi? Bahkan era ini adalah era paling buruk dalam alam iblis beserta dengan istana-istananya. Di mana semuanya menjadi hal paling menjijikkan di dunia.     

"Langit akan mengutuk kita. Percayalah, langit akan mengutuk kita. Ini sama halnya dengan kejadian beberapa ribu tahun yang lalu, jika kau diberitahu oleh ayahmu ketika kau kecil dulu. Jika dulu sebelum Raja Langit terdahulu berperang dengan Putra Mahkota Kerajaan Langit dan musnah seperti sekarang ini. Dulu dia juga telah melakukan kesalahan yang sangat besar. Di mana dia telah tidur dengan semua wanita yang ada di istana. Bukan hanya Ratu, Selir. Bahkan juga ibunya bahkan putrinya sendiri. Bahkan sampai mereka hamil. Dan yang membodohkannya lagi adalah, ketika putrinya hamil dia memfitnah Putra Mahkota Kerajaan Langitlah yang telah meniduri putrinya sampai hamil. Mulut putrinya dirobek, jadi putrinya tak bisa mengatakan apa pun, yang putrinya lakukan hanya menangis, sampai putrinya melahirkan Pangeran Wu dan mati, dengan tega Raja Iblis itu terus mencabuli putrinya. Itulah kenapa menjadi alasan terkuat mengapa banyak petinggi kerajaan yang tak setuju dengan Pangeran Wu untuk menjadi Raja selanjutnya. Karena, Pangeran Wu lahir dari darah rendah oleh ulah Raja Iblis terdahulu. Dia adalah anak dari kakeknya sendiri. Sebuah hubungan yang hanya dilakukan oleh iblis rendahan, dan Raja Iblis telah melakukan hal sekotor itu,"     

"Kini, mungkin cerita ini hanya akan menjadi kenangan, Perdana Menteri Jian. Sebab Pangeran Wu telah musnah," kata Jiang Kang Hua pada akhirnya. Dia bahkan tak mampu menceritakan ini, tapi bagaimana pun juga Jian Chul berhak tahu atas semua ini. Takutnya juga, jika dia tahu belakangan, malah akan membuat dia berpikir macam-macam.     

"A... apa? Bagaimana bisa Pangeran Wu mati? Itu berarti jika Putra Mahkota Kerajaan Langit sudah muncul?" tanya Jian Chul pada akhirnya.     

Mendengar hal itu, Jiang Kang Hua pun agaknya lebih kaget dari pada biasanya. Bagaimana bisa Jian Chul tahu kalau yang membunuh Wu Chong Ye adalah Chen Liao Xuan. Sang Raja Iblis alias Putra Mahkota Kerajaan Langit.     

"Masalah itu, aku tidak tahu, Perdana Menteri Jiang. Sebab waktu kejadian itu Pangeran Wu sudah menjadi abu. Dan kenapa kau bisa tahu kalau Putra Mahkota Kerajaan Langitlah yang telah membunuh Pangeran Wu?" selidik dari Jiang Kang Hua yang pura-pura tidak tahu tentang semua itu.     

"Karena itu sudah ada dan menjadi ramalan dari naga agung, Panglima Jiang. Jika keluarga Wu, mulai dari Raja Iblis terdahulu beserta dengan cucu sekaligus anak laki-lakinya akan dibunuh oleh Putra Mahkota Kerajaan Langit. Dan ramalan dari naga agung itu tidak pernah meleset sama sekali. Bahkan sampai naga agung kehilangan suaranya dan tak bisa berbicara lagi. Itulah ramalan terakhir yang dia katakan ketika Pangeran Wu lahir," jelas Jian Chul.     

Jiang Kang Hua terdiam, dia mulai berpikir. Kira-kira siapa saja yang mengetahui tentang masalah ini? Kalau sampai petinggi kerajaan yang jahat sampai tahu masalah ini, maka semuanya akan terbongkar. Apa yang telah dia rahasiakan selama ini akan terbongkar. Kalau Raja Iblis yang sekarang adalah sosok Putra Mahkota Kerajaan Langit. Dan jika sampai itu terjadi maka semuanya akan sangat mengerikan. Sebab posisinya sekarang adalah, Chen Liao Xuan sampai detik ini tidak mengakui jati dirinya kepadanya, dia pun tak mengatakan kepada Chen Liao Xuan kalau dia sudah tahu hal yang sebenarnya. Sehingga semuanya menjadi semakin ambigu dan rumit sekali. Dan yang lebih dari itu adalah kalau dia dan Chen Liao Xuan sama-sama seperti ini terus, bisa-bisa orang luar akan tahu bahkan sebelum semuanya misi terselesaikan. Dan posisi Chen Liao Xuan akan semakin sulit di sana.     

"Aku benar-benar tidak tahu tentang ini, Perdana Menteri Jian. Kira-kira siapa yang mengetahui masalah ini? Aku benar-benar tidak tahu," tanya Jiang Kang Hua yang mencoba mengorek informasi lebih dalam lagi. Semua hal harus dia ketahui serinci mungkin, karena Jiang Kang Hua tidak mau kalau sampai salah langkah.     

"Tidak ada yang tahu masalah ini, Panglima Jiang. Sebab waktu itu dari ramalan pertama dan kedua hanya aku yang kebetulan bertemu dengan naga abadi itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.